Udah Lama Euy Gak nulis di Blog huehehe, kali ini mau nge review buku dari Tere Liye, 3 sekaligus,skuy di cek!
Identitas buku:
1.
Judul buku : Ceros dan Batozar
Penulis
: Tere Liye
Co-author
: Diena Yashinta
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
Tebal
buku : 375 halaman
Tahun
terbit : Mei 2018
2.
Judul buku :
Komet
Penulis : Tere Liye
Co-author : Diena Yashinta
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal
buku : 384 hlm.
Tahun
terbit : Mei 2018
3.
Judul Buku :
KOMET MINOR
Penulis : Tere Liye.
Co-Author : Diena Yashinta
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal
buku : 376 Halaman
Tahun
Terbit : Maret 2019
Ditulis oleh tere liye,
salah satu penulis terproduktif di Indonesia, Setelah sukses dengan beberapa buku
serial ‘BUMI’ nya yang awal terbit di tahun 2014, kisah ini pun berlanjut.
Berbeda dengan buku-buku Tere
Liye lainnya, buku-buku ini bertema fantasi, tema yang cukup jarang ada di
buku-buku lokal. Menceritakan 3 Sahabat , Ali, Raib dan Seli, yang berasal dari
klan yang berbeda.
Ali dari klan Bumi, sangat jenius tapi juga
menyebalkan, dapat berubah menjadi beruang raksasa, Raib dari klan bulan, dapat
menghilang, melakukan pukulan berdentum dan dapat melakukan tehnik penyembuhan,
dan Seli, dari klan matahari, memiliki kekuatan kinetik dan dapat mengeluarkan
petir.
Sebelum membaca Komet,
disarankan para pembaca membaca Ceros dan Batozar terlebih dahulu, dikarenakan
beberapa plot di komet akan mengambil banyak dari novel tersebut. Bahkan di
belakang bukunya tertera buku ke 4.5 dari serial Bumi.
Dalam Buku Ceros dan
Batozar, bercerita tentang Ali , Raib dan Seli yang sedang melakukan studi tur,
dan tak sengaja menemukan sebuah ruang kubus kuno 50 km dibawah tanah, dan ternyata
dihuni oleh badak yang disebut ceros. Tak lama setelah pertarungan yang melelahkan
, mereka disambut oleh penduduk setempat, kembar yang bernama Ngglaggeran dan
Ngglaggeram. Mereka memasak makanan enak tanpa api. Dan berasal dari klan
aldebaraan.
Di bagian kedua,menceritakan
tentang Batozar, kriminal paling berbahaya dari klan Bulan ,yang kabur dari penjara
ke Klan Bumi. Dan tak sengaja bertemu dengan mereka di rumah makan.
Setelah itu, barulah diketahui
niatnya, Batozar ingin meminta bantuan Raib untuk mengingat kembali wujud istri
dan anaknya dengan tehnik berbicara dengan alam.
Lanjut ke Buku selanjutnya,
yaitu Komet,yang dirilis bersamaan dengan Ceros dan Batozar, setelah Tanpa Mahkota
kabur dari penjara, Raib, Ali dan Seli mengejar dia memasuki portal dimensi,
yang ternyata berujung di Klan Komet. Yang ternyata berbentuk seperti gugusan
pulau. Terdapat 7 pulau seperti nama-nama hari, Senin,Selasa, Rabu,Kamis,Jum’at,Sabtu
dan Minggu. Dan bertemu dengan dua pasang suami istri bernama Paman Kay dan
Bibi Nay. Yang merupakan penjaga di tempat tersebut. Mereka harus melewati
bermacam-macam ujian di pulau tersebut, demi bisa melanjutkan perjalanan ke
Klan Komet Minor.
Di Buku paling terbaru, Komet
Minor, mengisahkan kelanjutan Tiga sekawan, setelah ditipu oleh kawan
seperjalanannya di akhir cerita komet, yang ternyata adalah si Tanpa Mahkota, mereka
diikat dengan jaring perak dan ditelan ikan paus, dalam buku ini Batozar sang pemburu
ikut serta dalam perjalanan. Setelah itu pula mereka bertualang di klan Komet
Minor.
Awalnya saya mengira setelah
Komet Minor, maka serial ini akan tamat, nyatanya…Salah besar!! Memang mereka
sudah mengalahkan si tanpa mahkota (lebih baik baca novelnya langsung supaya
bisa menikmati ketegangan dalam ceritanya hehe) tetapi masih banyak misteri
yang belum terungkap, seperti klan-klan lain yang namanya belum dijadikan judul
buku tetapi disebut dalam buku, seperti Aldebaraan (dari Ceros dan Batozar,
asal Ngglaggeran dan Nggalgeram) Proxima Centauri (dari Komet Minor, asal klan petualang
yang bertemu Raib,Ali,Seli dan batozar, bernama St4r dan Sp4rk) dan sebagainya.
Selain itu juga , di
akhir buku diceritakan bahwa masih ada 3 buku lagi yang akan dirilis!! Nebula,
kisah orang tua Raib, Proxima Centauri , serial terpisah petualangan dunia
paralel, dan kisah kucing Raib, si Putih. Heran , sepertinya pak Tere liye ini
idenya tidak pernah habis untuk menulis cerita ! entah seperti apa akhir dari
serial Bumi ini.
Untuk cerita, kali ini
alur lebih cepat dibanding buku bintang dan matahari. Tetapi tetap tak bisa
mengalahkan ketegangan dan keseruan 2 buku pertama (Bumi dan Bulan). Dan menurut
saya Buku Komet minor kembali memunculkan ketegangan tersebut.
Saya sangat berharap
buku-buku ini dapat di filmkan, mungkin lebih cocok dengan tehnik Hollywood, dikarenakan
beberapa adegan disini cukup sulit bila tidak menggunakan CGI (Computer Generated
Image) dengan level lebih tinggi. Saya ingin melihat aksi 3 sekawan dalam bentuk
nyata 😊 meski tahu bahwa hal itu masih
sangat lama terjadi.
Moral cerita ini juga
bagus, seperti persahabatan adalah segalanya, tidak baik menghakimi baik
buruknya seseorang, dan kekuatan bukan segalanya, terlalu banyak untuk ditulis.
Serial ini juga cocok
untuk segala usia, karena tidak menggunakan bahasa yang terlalu berat dan
kasar, serta alur yang ringan bila dibandingkan dengan novel karangan Tere liye
yang lainnya, ada beberapa adegan kekerasan mungkin yang harus di dampingi
orang tua.
Pada akhirnya saya pun
akan menanti ending dari cerita ini, karena sudah cukup banyak buku yang telah
terbit ( 7 dan akan bertambah!), kadang kesal juga rasanya alur cerita tiada
habis-habisnya, terus-terus bertarung (kapan sekolahnya?) tapi pada akhirnya
rasa kesal itu hilang setelah menyelesaikan buku-buku tersebut.
Sangat direkomendasikan
untuk dibaca! Mungkin belum bisa setara dengan novel barat yang sudah mendunia
seperti Harry Potter atau Lord of The Rings, tapi ini membuktikan bahwa seorang
penulis dari Indonesia pun mampu membuat serial Fantasy yang tak kalah seru
dengan novel-novel lain diluar sana. Selamat membaca!